Macam-macam Perbanyakan Anggrek

Dendrobium banyak dibudidayakan karena perkembangbiakan yang mudah. Perkembangbiakan Dendrobium dapat secara generatif melalui penyerbukan yang akan menghasilkan biji dan secara vegetatif dengan beberapa metode.

Bibit Anggrek

Secara alami, Dendrobium dapat membentuk cabang anakan (keiki) di sepanjang bulb, terutama apabila dalam kondisi lingkungan yang tidak baik seperti kekeringan. Apabila telah berakar keiki dapat dipisahkan dari bulb induknya seperti pada Gambar di bawah ini.

Keiki Tumbuh pada Batang

Perbanyakan konvensional yang dapat dilakukan yaitu dengan pemotongan batang (stek). Cara ini biasa dilakukan pada anggrek tipe pertumbuhan monopodial. Stek pada tipe simpodial seperti Dendrobium akan membentuk keiki.

Batang Digantung Terbalik agar Tumbuh Keiki

Anggrek juga dapat dilakukan pemisahan bulb dari rumpun (split), teknik ini dapat dilakukan pada anggrek tipe pertumbuhan simpodial. Rumpun bulb dipisahkan dengan mengikutkan pada masing-masing bagian minimal 3 bulb, hal ini dimaksudkan agar individu baru nantinya dapat bertahan hingga kembali sehat dan membentuk bulb baru.

Tunas Calon Anakan anggrek

Cara perbanyakan lainnya yang telah banyak dilakukan di industri florikultur yaitu kultur jaringan. Cara ini disebut juga cara non konvensional karena membutuhkan teknologi dan biaya yang tidak sedikit untuk memulai dan melakukannya, juga dibutuhkan pengetahuan yang lebih rumit.

Perbanyakan kultur jaringan menggunakan bagian kecil dari tanaman (dapat berupa daun, akar, ujung batang, atau bunga) yang ditanam dalam kondisi aseptik dan lingkungan yang terkendali (Wattimena et al., 1992)

Perbanyakan Tanaman Cara Stek Menggunakan Hormon Auksin dengan Metode Perendaman

Hormon auksin dikenal sebagai zat pengatur pertumbuhan yang dapat mempercepat muncul dan berkembangnya akar tanaman. Hormon auksin terdiri dari beberapa jenis, diantaranya IAA, IBA dan NAA. Hormon ini banyak digunakan ketika melakukan perbanyakan tanaman salah satunya dengan cara stek. Umumnya aplikasi auksin saat melakukan stek yaitu dengan cara mengoleskannya pada luka akibat potongan dimana pada luka tersebut diharapkan akar akan tumbuh.

Selain metode tersebut, pada perbanyakan dengan stek dikenal pula metode perendaman. Jenis metode perendaman ada beberapa macam yaitu perendaman sebagian, keseluruhan atau total dan yang terakhir perendaman cepat.

Perendaman Sebagian
Perendaman sebagian telah umum dilakukan oleh petani tanaman hias tetapi masih sebagian kecil yang menggunakan auksin sebagai pemacu pertumbuahn akarnya. Maksud perendaman sebagian yaitu cara stek dengan merendam batang saja tanpa mengikutkan tajuknya.

Stek Perendaman Auksin01

Umumnya petani beranggapan tanpa penambahan obat-obatan pun stek mudah tumbuh. Anggapan tersebut memang benar tapi ada beberapa kelemahan jika tidak menggunakan ZPT yaitu waktu muncul akar tidak seragam, pertumbuhan lambat dan kualitas akar tidak baik dan tidak seragam sehingga tidak dapat digunakan untuk target produksi masal. Selain itu, tidak semua jenis tanaman dapat dengan mudah berakar hanya dengan perendaman menggunakan air saja, ada tanaman-tanaman tertentu yang sulit berakar dan membutuhkan perlakuan auksin untuk merangsangnya.

Metode perendaman ini menggunakan konsentrasi yang rendah untuk menginduksi akar (menumbuhkan akar) yaitu 1/4 hingga 1/2 dari konsentrasi normal. Penentuan konsentrasi tergantung dari lamanya bahan stek direndam dan jenis tanamannya. Semakin lama perendaman semakin kecil konsentrasi yang dianjurkan. Semakin sulit berakar suatu tanaman semakin besar konsentrasi yang digunakan.

Secara umum metode ini melalui 2 tahap yaitu perendaman menggunakan auksin selama 1-2 hari kemudian dilanjutkan dengan perendaman menggunakan air tanpa auksin hingga akar tumbuh. Perlakuan 2 tahap ini dimaksudkan agar tanaman tidak mengalami kerusakan akibat keracunan auksin mengingat bahan ini merupakan bahan kimia.

Perendaman Keseluruhan atau Total

Perendaman total yaitu merendam seluruh bagian tanaman termasuk tajuk ke dalam larutan auksin. Metode ini biasa dilakukan untuk perbanyakan tanaman dengan bahan stek pucuk atau batang muda dari tanaman-tanaman herba. Konsentrasi yang digunakan pada metode ini sama dengan metode perendaman sebagian hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih cepat.

Stek Perendaman Auksin02

Perlu diperhatikan pada perbanyakan ini yaitu suhu air. Air yang terasa dingin apabila disentuh adalah air yang tidak baik digunakan untuk perbanyakan cara ini. Air ini merupakan air yang suhunya lebih dingin dari suhu tanaman dan dapet mengakibatkan stomata menutup sehingga auksin tidak dapat masuk melaluinya.

Selain tiu perlu diperhatikan waktu dan suhu lingkungan, udara yang dingin mengakibatkan efekyang sama. Waktu yang baik yaitu pada pagi hari ketika udara mulai hangat dan stomata mulai membuka. Perlakuan pada sore hari sebaiknya dilakukan sebelum cahaya matahari mulai meredup yaitu sebelum jam 5 sore.

Perendaman Cepat
Metode ini sama seperti perendaman sebagian yaitu merendam batang stek, hanya saja konsentrasi auksin yang diberikan lebih besar yaitu 3-4 kali dari konsentrasi normal. Waktu perlakuannya pun sangat cepat yaitu 2-3 detik saja dibandingkan perendaman total yang membutuhkan waktu 1-2 jam.

Stek Perendaman Auksin03